Aku berada di tengah telaga malam
yang sunyi
Damai dan diam
Namun seperti menyimpan beribu
rahasia
Langit begitu kelabu dan gelap
seperti tak berpenghuni
Langit bergemuruh memberi isyarat
Dan rintik-rintik hujan pun mulai
turun bertamu
Dimanakah payung pelangiku?
Akh andai saja aku membawanya
Kemanakah aku harus berteduh?
Tiada pohon ataupun atap yang dapat
kutumpangi
Ataukah membiarkan diri ini basah
oleh hujan yang menyerbu
Menggigil tak dapat ku rasakan lagi
Aku seakan tidak ingin beranjak
pergi
Aku seperti sebuah patung yang
memiliki jantung
Kaki terasa memaku dan menyatu
dengan jembatan tua yang kupijaki
Tak sadar bibir ini sudah mencicipi
air hujan yang jatuh
Mata ini berusaha melihat lebih
jelas lagi
Ada setitik cahaya dari seberang
sana
Samar-samar terlihat
Dan perlahan menghilang
Ada apa ?
Cahaya itu
Kemana Perginya?
No comments:
Post a Comment