Wednesday, December 7, 2016

Telaga Malam




Aku berada di tengah telaga malam yang sunyi
Damai dan diam
Namun seperti menyimpan beribu rahasia
Langit begitu kelabu dan gelap seperti tak berpenghuni
Langit bergemuruh memberi isyarat
Dan rintik-rintik hujan pun mulai turun bertamu
Dimanakah payung pelangiku?
Akh andai saja aku membawanya
Kemanakah aku harus berteduh?
Tiada pohon ataupun atap yang dapat kutumpangi
Ataukah membiarkan diri ini basah oleh hujan yang menyerbu
Menggigil tak dapat ku rasakan lagi
Aku seakan tidak ingin beranjak pergi
Aku seperti sebuah patung yang memiliki jantung
Kaki terasa memaku dan menyatu dengan jembatan tua yang kupijaki 
Tak sadar bibir ini sudah mencicipi air hujan yang jatuh
Mata ini berusaha melihat lebih jelas lagi
Ada setitik cahaya dari seberang sana
Samar-samar terlihat
Dan perlahan menghilang
Ada apa ?
Cahaya itu
Kemana Perginya?



No comments:

Post a Comment