Friday, March 27, 2015

Bercengkrama Dengan Malam



Hai malam, ada cerita apakah hari ini?
Dapatkah kau mendengar  bisikan-bisikan kesunyian ?
ku mohon temukan setiap mata yang masih terjaga.
 Yang masih terjaga karena  kehampaan yang tertanam di hatinya.
Mungkin kau dapat menghembuskan kesejukan  melalui Sang Angin.
 Segeralah! Karena bisa saja akan ada setetes air mata yang terjatuh.
Segeralah malam! Aku  tak ingin melihat ada yang meneteskan air mata.
 Malam, bisikan  juga pada bulan agar ia mau melebihkan cahayanya agar tidak ada yang merasa terkurung dalam kegelapan saat ini. Karena Bintang-bintang tak cukup membantu dalam hal itu.
  Malam, bisakah kau melembutkan hati yang kaku di setiap mata yang terjaga agar ia bisa tertidur lelap.
Malam, Kenapa langit begitu sepi ? kemanakah para Awan?  Bisakah mereka menyelimuti  setiap insan?
Malam, kini hanya tinggal kau dan aku sekarang.  Temani aku agar aku tak merasa sepi.
Tak perlu, tak perlu menghiburku. Cukup temani aku dan jauhkan aku dari gelapmu.
Tidakk!
Aku belum ingin terlelap seperti yang lainnya. Aku hanya ingin merasakanmu saat ini. 
Biarkan aku terus merenung sampai aku benar- benar letih dan memutuskan untuk Terlelap.
Aku hanya ingin bercengkrama denganmu.

No comments:

Post a Comment