Monday, September 1, 2014

The Secret of Symphony


Ilustrasi dibuat oleh Tri Kesumawati ( Sang Ibu )
Ilustrasi dibuat oleh Tri Kesumawati (Sang Ibu )

Suara merdu itu lagi lagi terdengar, suara alunan biola yang mampu menggelitik telingaku. Perlahan aku mengikuti dari mana irama-irama itu berasal, hatiku sangat nyaman setiap mendengar alunan biola itu. Terdengar jelas disetiap gesekan senarnya yang menghasilkan suara yang begitu indah. Langkahku  seperti melayang dan begitu ringan beriringan mengikuti suara merdu yang aku tak tau berasal dari mana. Dan seperti biasa alunan-alunan merdu itu berasal dari sebuah danau yang berada tidak jauh dari vilaku. Belakangan ini aku memang sering mendengar alunan musik itu tapi hasilnya selalu sama. Aku tak pernah berhasil melihat dan menemukan siapa yang sangat jago memainkan alunan biola yang sangat begitu indah didengar. Aku ingin mengenalnya. Aku ingin berkenalan dengannya lebih dekat dan aku ingin mendengar alunan biola itu lebih dekat. Aku ingin melihat secara langsung orang yg memainkan biolanya. Pasti sangat menyenangkan sekali. Mungkin aku juga bisa belajar darinya.  Namun aku sering merasa kesal karena setiap aku hampir sampai mendekati danau pasti suara itu menghilang dan aku merasa kecewa karena aku tidak menemukan apapun disana. Tidak ada satupun yang sedang bermain biola. Yang ada hanya rimbunan pohon dan genangan air yang begitu tenang. Seperti semuanya sedang membisu. Aku begitu penasaran, kenapa suara seindah itu harus disembunyikan. Dan lagi-lagi aku kembali ke vila dengan perasaan kecewa dan rasa penasaran yang begitu mendalam.   
Bersambung....

No comments:

Post a Comment