Saturday, December 10, 2016

Penantian

Sumber : Pinterest Nature


Assalamu’alaikum calon Imamku.
Menantimu adalah sebuah ibadah
Dan didalam masa penantian ini
Hanya Do’a dan perbaikan diri yang berusaha untuk selalu ku jaga
Aku percaya bahwa Allah akan mempertemukan kita kelak, Insaa Allah
Meskipun terasa sedikit berat saat aku berdiri sendiri di jalan ini
Di sebuah jalan mencapai RidhoNYa
Aku berharap bahwa ada Engkau yang menjadi Imam di Shalatku kelak
Ada engkau yang membimbingku dengan kata-kata lembut yang terucap dari bibirmu
Ada sebuah tangan yang menggenggamku dengan penuh rasa cinta yang melunturkan dosa berdua
Tentu dengan kehendakNya.
Saat ini dimanapun engkau berada
Siapapun engkau, entah pun kita pernah bertemu di suatu waktu
Atau kita sudah saling mengenal terlebih dahulu
Namamu dan namaku sudah tertulis dan terukir di Lauhul Mahfuz
Tidak akan pernah tertukar
Dan disaat rindu ini sangat membludak
Meluap di setiap sujudku
Insaa Allah aku akan menjaga rindu ini dengan rindu yang dicintaiNya
Merindu dengan cara yang di RidhoiNya
Dan bila waktu itu tiba
Kita berdua
Jadilah Imam di hatiku untuk dunia dan akhirat
Jadilah imam yang datang untuku karena Allah
Karena aku makmum mu
Disini...
Tetap di dalam penantian ini.
Insaa Allah.

 

Wednesday, December 7, 2016

Telaga Malam




Aku berada di tengah telaga malam yang sunyi
Damai dan diam
Namun seperti menyimpan beribu rahasia
Langit begitu kelabu dan gelap seperti tak berpenghuni
Langit bergemuruh memberi isyarat
Dan rintik-rintik hujan pun mulai turun bertamu
Dimanakah payung pelangiku?
Akh andai saja aku membawanya
Kemanakah aku harus berteduh?
Tiada pohon ataupun atap yang dapat kutumpangi
Ataukah membiarkan diri ini basah oleh hujan yang menyerbu
Menggigil tak dapat ku rasakan lagi
Aku seakan tidak ingin beranjak pergi
Aku seperti sebuah patung yang memiliki jantung
Kaki terasa memaku dan menyatu dengan jembatan tua yang kupijaki 
Tak sadar bibir ini sudah mencicipi air hujan yang jatuh
Mata ini berusaha melihat lebih jelas lagi
Ada setitik cahaya dari seberang sana
Samar-samar terlihat
Dan perlahan menghilang
Ada apa ?
Cahaya itu
Kemana Perginya?



Saturday, October 1, 2016

Ketika Muslimah Bersedih




Ketika seorang muslimah sedang bersedih
ia adukan segalanya di atas sajadah kepada sang khalik.
Ketika seorang muslimah sedang bersedih
Ia curahkan kesedihannya ke dalam sebuah senyuman
Ketika seorang Muslimah sedang bersedih
Ia kumpulkan seluruh kekuatannya agar tetap terlihat tegar
Ia lebih memilih diam dan bersabar
Percaya bahwa pertolongan Allah pasti kan datang.


Thursday, September 22, 2016

Apapun itu adalah hal yang aku syukuri. Yang terjadi adalah kehendakNya. aku bersyukur atas segala yang diberi. Kesedihan dan kegembiraan ini adalah penyeimbang. tidak akan ada yang namanya kesedihan jika tidak ada kebahagiaan dan sebaliknya tidak akan muncul kata bahagia jika kita tidak pernah merasakan kesedihan. keduanya saling berkesinambungan. Allah lebih tahu apa yang hambanya butuhkan. dan Allah lebih tau apa yang terbaik untuk hambanya. Namun kita sebagai manusia sering mengeluh, marah, kecewa terhadap apa yang terjadi di dalam hidup ini. Semua itu memang wajar untuk dirasakan oleh manusia. tetapi akan lebih baik apabila kita selalu menyelipkan kata Alhamdulillah disetiap kejadian dan berfikir positif dengan apa yang terjadi. Allah Maha memberi Yang Terbaik. Allah maha tahu. CintaNya begitu besar terhadap hambaNya. Segala peratura Allah buat di dalam Al Qur'an itu karena Allah sayang kepada kita. Ia peduli terhadap keselamatan hambaNya. Allah ciptakan kita agar Ia bisa memberikan segala kasih dan sayangNya kepada kita. Namun hawa nafsu yang tak dapat dikendalikan seiring membawa dan menjerat manusia ke dalam segala perbuatan-perbuatan yang Allah benci. Na'udzubillahiminzaliq.. Semoga kita bukan termasuk orang orang yang jauh dari Allah. semoga kita menjadi dan termasuk kedalam golongan orang orang yang Allah SWT Ridhoi, kasihi dan Allah Cintai. Amiin.

Wednesday, June 29, 2016

Dunia Nanda: Rahasia Jodoh

Dunia Nanda: Rahasia Jodoh: Karena memang benar jodoh itu ada, maka aku akan menunggunya karena Allah Karena memang benar ia sudah tertulis di lauhul Mahfuz, m...

Rahasia Jodoh



Karena memang benar jodoh itu ada, maka aku akan menunggunya karena Allah
Karena memang benar ia sudah tertulis di lauhul Mahfuz, maka aku akan sabar menantinya karena Allah
Walau aku tidak mengetahui bagaimana rupanya kelak
Bagaimana karakternya,
Bagaimana cara ia berbicara,
Bagaimana cara ia tersenyum,
Bagaimana pola fikirnya,
Apa yang ia suka,
Dan Apa yang ia benci,
Namun aku akan mencari tahu jika ia sudah halal bagiku nanti.
Berusaha untuk bisa menjadi pendamping yang baik hingga ke jannah Sang Ilahi.
Untuk saat ini.
Aku hanya bisa berdoa di setiap keheningan malam
Di penghujung do’a namun melengkapi seluruh do’a-do’a ini
Di atas sajadah yang penuh harapan kepadaNya
Menanti dalam rindu yang secara diam-diam
Menjaga cinta ini untuknya secara utuh
Berharap suatu saat nanti dapat menggelarkan sajadah bersama
Menegakan shalat bersama
Menangis karena Allah bersama
Bersyukur Bersama
Dan Berdakwah Bersama. Insaa Allah.


Aku dan Imamku.
Semua hanya karena Allah SWT.
Karena mencintai karena Allah berarti mencintai dengan jalan yang Allah Ridho dan Allah Cintai.


Saturday, June 25, 2016

Anak-anak Pengojek Payung



Mungkin bagi sebagian besar orang hujan merupakan suatu penghambat rutinitas atau aktivitas kita sehari hari.
Hujan hanya membuat pakaian kita menjadi basah padahal kita sudah dandan serapi dan semaksimal mungkin untuk rutinitas di hari itu. Namun hujan menggagalkan apa yang sudah kita rencanakan. Dengan rekan kerja, sahabat, atau siapapun.
Namun ternyata tidak bagi mereka. Tidak bagi mereka para anak- anak pengojek payung. Aku melihat dan baru menyadari bahwasannya di kota ini ada anak- anak pengojek payung. Pandanganku terpaku oleh mereka yang berkerumun menunggu dan berharap bahwa ada seseorang yang menyewa payung mereka. Dengan tubuh yang sedikit menggigil kedinginan, basah kuyup terkena air hujan. Tapi tak ada satupun dari mereka yang putus asa dan menyerah. Yang kulihat hanya ada sorotan bola mata yang begitu penuh harap. Terkadang sesekali mereka bercanda satu sama lain hanya untuk sekedar menghilangkan kejenuhan.
Begitu tertegun melihatnya. Sangat kagum sekaligus malu terhadap diri sendiri. Mereka anak -anak kecil yang memiliki semangat begitu tinggi dan tidak mudah putus asa.
Bayangkan bagaimana kalau tubuh mungil mereka menjadi lemah karena sakit. Mereka memberi payung kepada orang lain sedangkan mereka sendiri kehujanan. Sedih dan kagum yang ku rasakan. Jika aku bertemu mereka lagi disaat hujan, aku akan menyembunyikan payungku dan memakai jasa mereka. Insaa Allah.